PETARUKAN – Untuk melestarikan budaya dan nilai-nilai Islami, Madrasah Diniyah Islamiyah Al-Khususiyah Desa Klareyan Kecamatan Petarukan menggelar festival rebana group yang diikuti group rebana dari desa setempat dan desa sekitarnya, Senin malam (15/05).
Sebanyak 12 group rebana dan qasidah ikut ambil bagian dalam festival tersebut. Mereka menunjukan kebolehannya tampil dihadpaan dewan juri yang berjumlah 4 otang dengan materi penilaian yang berbeda-beda. Festival dibuka kepala Desa Klareyan.
Kepala Desa Klareyan, Tariyan menyampaikan, seni rebana atau hadrah saat ini sedang booming dan digandrungi oleh banyak kawula muda dan remaja. Dengin festival tersebut mrmberikan wadah bagii remaja untuk melakukan kreasi di bidang semi musik Islami khususnya rebana.
“Saya berikan apresias kepada panitia yang telah mengeglar acara ini, semoga akan memunculkan para pelaku seni musik hadrah yang handal dan membanggakan desa Klareyan,” jelasnya.
Ketua Badan Kemakmuran Masjid Ukhuwah Islamiyah ((BKM-UI), Ismail Husein mengatakan, festival rebana group dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Haflah Akhirussanah (tutup tahun pelajaran)Madin Alkhususiyah Desa Klareyan Kecamatan Petarukan tahun 1438 H/ 2017 M.
“Tujuannya untuk mencintai nabi dan melestarikan seni Islami, sesuai tema festival kali ini,” ujar ismail yang juga ketua dewan juri.
Dia mengatakan, festival rebana group merupakan kali kedua setelah sukses pada pelaksanaan tahun sebelumnya. Ada dua kategori kategori yang dilombakan yaitu remaja dan kategori dewasa. Masing-masing pendukung dari group tersebut antusias memberikan semangat ketika groupnya tampil diatas panggung.
Dari festival tersebut diperoleh hasil akhir, sebagai juara 1 diraih oleh group rebana Madinatur Rasul 2, juara 2 Madinatur Rasul 1 dan juara 3 diraih group rebana Almadas dari Dusun Suwiyu Desa Loning Kecamatan Petarukan. Sementara untuk kategori dewasa diambil juara 1 sampai 3 dan harapan 1 sampai 3 (MR)








0 komentar:
Posting Komentar